Rabu, 15 Desember 2010

Posted by PRAJADUTA
No comments | 10.29

Tidak bisa kita bayangakan jika telah mendapatkan yang namanya badge; sebuah tanda atau simbol yang didalamnya menyimpan hal yang sangat sakral. Tidak gampang mendapatkan badge “peserta” harus “professional,” Mulai dari macam-macam warna lambang cita-cita PMR, Sapta prinsip PMI, praktek PP, PK, PBT, halang rintang, serta pembongkaran nilai-nilai yang terkandung didalamnya harus dikuasai diluar kepala.
Penempuan Badge bukanlah sekedar menempuh!! disuruh-suruh, hafalan, praktek-prkatek, melalui halang rintang kena hukuman diluar dugaan yang bisa membuat jera peserta.
Tetapi itulah yang harus di lalui karena apa? pempuan badge PMR masih merupak tahap awal simulasi ketika dianalogikan dalam bencana, sekaligus melatih menjadi relawan yang sejati, yang tersirat didalam sapta prinsip PMI (baca; buku sapta prinsip PMI). Perlu diinggat makna penempuan badge PMR bukan semata-mata antara ‘Adik’ dan ‘kakak’ yang sering kali dianggap angker tetapi wadah untuk mengetahui seberapa jauh pengalaman teman-teman PMR dalam bidangnya dari teory menuju praktek.
Karakter penempuan badge memang bermacam-macam ada yang ala semi militer dan ada yang mempraktekkan langsung melalui halang rintang. Penempuan badge mempunyai makna ada hal yang tak ternilai yaitu makna dibalik yang berisiko seperti kena hukuman disuruh berendam di airi, itu merupakan alternative untuk menciptakan kebersamaan dan kekompakan tim, bukannya ajang balas dendam toh ketika itu di selewengkan berarti perlu adanya penyadaran dengan diklatsar PMR ulang.
Makna penempuan badge itu sebenarnya untuk melatih kebersamaan, solidaritas, percaya diri, kemandirian, pelajaran tambahan disamping jam sekolah dan mengingkatkan akan semboyan noi siamo tuti frateli bahwa kita semua adalah saudara yang harus bersama-sama berjuang demi kemajuan bangsa dan Negara. Ketika telah mendapat badge PMR Otomatis menjadi anggota tetap, harus mampu memegang teguh Sapta prinsip PMI serta mengaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, jangan sampai prinsip Cuma digunakan untuk tameng anggota PMR.

Oleh : Wakid Rojai

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman