Kamis, 16 Juli 2015

Posted by PRAJADUTA
No comments | 15.44

PEMILIHAN KETUA PMR


(Sabtu/11Jul2015) menjadi salah satu hari bersejarah bagi PMR MAN 2 Tulungagung. Karena ada suatu hajatan yang tidak boleh ketinggalan ditahun ini yaitu pemilihan ketua PMR masa bakti 2015/2016. Ruang kelas atas perpus telah rapi sejak kemarin dan siap ditempati untuk prosesi pemilihan. Pukul 8.00 WIB sebagian peserta sudah datang. Panitia yang terdiri dari kelas 12 telah persiapan untuk gladi bersih. Pukul 8.30 WIB gladi bersih dimulai.
Usai gladi seluruh pesrta sudah ditempatkan ditempat yang disediakan begitu juga ketiga kandidat. Beberapa alumni sudah datang, sekarang tinggal menunggu Bu Erna selaku pembina PMR Wira MAN 2 Tulungagung. Pukul 9.30 acara dimulai. Diawali dengan pengucapan tri bakti, sapta prinsip dan menanyikan indonesia raya dan mars PMI. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari kak Indra terlebih dahulu karena Bu Erna selaku pembina belum hadir. Sambutan kedua oleh ketua PMR masa bakti 2014/2015.
Acara selanjutnya yaitu prosesi tanya jawab yang akan dipandu MC sekaligus moderator. Sebelum tanya jawab dimulai, moderator menyampaikan sekilas profil ketiga kandidat, sebagai berikut :
1.    Kandidat nomor urut pertama
Nama Lengkap : Muhammad Hanif Azhar
Tempat, tanggal lahir : Tulungagung, 21 Oktober 1998
Alamat : ds. Karangrejo, kec. Boyolangu, kab. Tulungagung
Riwayat pendidikan terakhir :
-          TK Darussalam Karangrejo
-          SDN 2 Karangrejo
-          MTsN 1 Tulungagung
Pengalaman organisasi :
-          Anggota PMR Wira unit MAN 2 Tulungagung
-          Anggota Paskibra MAN 2 Tulungagung
Motifasi mengikuti PMR : ingin menimba ilmu tentang kepalangmerahan dan ingin menerapkan ilmu tersebut di tengah-tengah masyarakat
Motto hidup : khairunnas anfanguhum linnas

2.    Kandidat nomor urut 2
Nama Lengkap : Robiyah Hidayatul Masfiyah
Tempat, tanggal lahir : Tulungagung, 6 Juni 1999
Alamat : Ds. Ketanon, kec. Kedungwaru, kab. Tulungagung
Riwayat pendidikan terakhir :
-          RA Al-Furqon 1
-          SDN 3 Ketanon
-          SMPN 4 Tulungagung
Pengalaman organisasi :
-          Anggota PMR Wira unit MAN 2 Tulungagung
Motifasi mengikuti PMR :
-          Suasana UKS dan Anggota
-          Tertarik dengan ilmu ke-PMR-an
Motto hidup : jangan cuman bermimpi tanpa mewujudkan! Dengan maksimal usahamu

3.    Kandidat nomor urut 3
Nama Lengkap : Syifa Aulia Rahman Hakim
Tempat, tanggal lahir : Tulungagung, 2 Juli 1998
Alamat : Ds, Karang Talun Kec. Kalidawer Kab. Tulungagung
Riwayat pendidikan terakhir :
-          MIN Tunggangri
-          SMP Islam Al-Azhaar
Pengalaman organisasi :
-          Anggota PMR MAN 2 Tulungagung
-          Sekbid apresiasi seni OSIS MAN 2 Tulungagung 2014/2015
Motifasi mengikuti PMR : ingin menjadi lebih baik dan mengetahui apa itu PMI
Motto hidup : Hidup adalah perjuangan dan tidak ada yang tidak mungkin diraih
Setelah penyampaian, dilanjut sesi pertama tanya jawab diserahkan kepada ketiga dewan penguji. Masing-masing 1 pertanyaan dari dewan penguji dijawab oleh ketiga kandidat dilanjutkan pertanyaan khusus dari ketiga dewan penguji untuk satu kandidat yang dipilih. Para audiens telah riuh dengan teriakan dan dukungan yang diberikan untuk ketiga kandidat. Itu menjadi semangat tersendiri untuk ketiganya.
Sesi kedua tanya jawab diberikan kepada alumni. Yang pada waktu itu diwakili dalam berbicara yaitu kak Wakid dan pertanyaan akan dijawab oleh ketiga kandidat. Sesi ketiga di ajukan oleh audiens dan dijawab oleh ketiga kandidat.
Sesi tanya jawab berakhir dilanjutkan istirahat sholat Dhuhur. Acara kembali dimulai setengah jam usai istirahat.
Acara selanjutnya yaitu prosesi pencoblosan. Moderator menjelaskan tata cara pencoblosan kepada hadirin. Satu persatu pemilik hak suara dipanggili untuk mengambil surat suara untuk kemudian mencoblos ke bilik yang telah disediakan.
Selanjutnya perhitungan suara di ambil alih oleh panitia perhitungan suara. Panitia menjelaskan secara gamblang surat suara yang dicetak dan yang telah digunakan yang keluar. Perolehan suara telah tertera pada papan perhitungan. Suara unggul dimenangkan oleh kandidat nomor urut 1, yaitu Muhammad Hanif Azhar dengan 16 suara sah dan 2 tidak sah. Kandidat nomor 2 memperoleh 2 sementara kandidat nomor 3 memperoleh 9 suara.
Selanjutnya yaitu penandatanganan hasil pemilihan oleh ketiga kandidat. Dengan demikian ketiga kandidat mensetujui hasil yang diperoleh dari pemilihan hari itu.
Kemudian Dek Hanif, selaku ketua terpilih memberikan sambutannya. Seluruhnya nampak suka cita. Tak lupa untaian kata selamat dan terimakasih yang diberikan kepada Kak Yasin dalam sambutannya atas kelancaran acara pada hari itu. Acara ditutup dengan do’a dan saling bersalaman kepada kandidat.
Namun, setelah itu dilanjutkan sharing dengan alumni bersama seluruh panitia dan kelas 11. Beberapa obrolan dan pertanyaan dibuka, untuk memberikan pemecahan untuk baiknya PMR MAN 2 Tulungagung kedepannya.
Pukul 14.30 seluruh acara usai dan seluruhnya ikut menata kembali kelas yang digunakan. Dan tersenyum dengan suka cita menyambut ketua baru. Namun sama yang dirasakan pengurus kelas 12, “Sebentar lagi kita akan purna menjabat”. Entah sedih atau rasa syukur yang pasti kami seluruhnya mengabdi untuk PRAJADUTA. Pekikan adat seperti biasa memberikan senyawa tersendiri dengan berakhirnya acara pada sore hari itu. Thx!
#NilGib





Minggu, 12 Juli 2015

Posted by PRAJADUTA
No comments | 15.42









Kontingen satu-satunya dari Tulungagung menjadi Juara Umum
Part 1 ...
(13/6/2015) Inilah hari H yang ditunggu kontingen. Pagi pukul 7 semua peserta kontingen MAN 2 memadati UKS. Cie ... kayak apa aja. Tas-tas berisikan perlengkapan pribadi telah tertenteng. Beberapa barang yang akan dibawa ke medan pertempuran telah disiapkan dari kemarin. Seluruhnya memulai dengan sholat dhuha terlebih dahulu, serta memohon kelancaran kepada Allah.
Mobil travel telah datang seluruhnya berduyun-duyun mengangat barang-barang kedalam travel. Kami harus menjaga kegaduhan, karena saat itu masih ada ujian semester hari terakhir untuk kelas 10 (bagi yang lomba telah merangkap pada hari sebelumnya). Barang-barang yang lumayan besar (khususnya media presentasi) alhamdullilah muat dalam kendaraan. Dan seluruh perlengkapan yang dibutuhkan telah ready didalam travel, dan waktunya upacara pemberangkatan.
Kali ini karena pihak lembaga berhalangan dan ada juga yang tour, jadi pemberangkatan diwakilkan oleh Bunda Erna dan kak Indra. Beliau memberi pesab kepada seluruh peserta untuk fokus lomba, jaga kesehatan, dan maksimal. Usai pemberangkatan seluruhnya telah siap didalam travel. Gema sholawatan mengiringi keberangkatan kami.
Perjalanan memakan waktu kurang lebih 4 jam. Kami isi dengan bercanda, bernyanyi dan tidur (setelah lelah keduanya). Sampailah di daratan Malang, kemancetan jalan telah menyambut kedatangan kontingen Tulungagung ini (kebetulan kontingen satu-satunya). Mobil travel telah masuk dihalaman UNISMA. Nampaknya beberapa sekolah juga telah sampai, terlihat banyak mobil dan seragam warna-warni disekitar. Karena belum ada informasi untuk mengemasi barang-barang di tempat menginap, maka dari itu kami langsung berpindah haluan untuk sholat dhuhur berjamaah. Barisan telah disiapkan, aba-aba telah bersemarak bersaut dengan suara yang menggema, banyak mata yang melihat .... (yusro, yusro, yusro la yumna lakin ...) dan belum-belum sudah ada hujaman yel-yel dari kontingen lain untuk menenggelamkan yel-yel kami, namun kami justru lebih kuat dan semakin keras bukti bahwa mental kami tidak menciut.
Sampailah ke masjid UNISMA dan berjejerlah sandal swalo biru itu dihalaman. Kami sholat serta berdo’a untuk kelancaran. Kembali ke tempat semua lagi-lagi dengan yel-yelan. Nah selanjutnya adalah isi perut, kami keluarkan perbekalan kami dari rumah khusus untuk makan siang. Kami cari tempat lapang yang hampir mirip balai sebagai tempat kami santap siang. Peraturan tetap yaitu makan tidak boleh dengan siku ditekuk alias suap-suapan, disinilah mengundang kejenakaan sekaligus heran kontingen sebelah kami. Usai makan kami pun bergegas sholat ashar. Kami kembali dari bilik lagi-lagi dengan gema yel-yel, alhasil kampus UNISMA tak luput mata-mata melihat kami yang berjalan. Sholat ashar usai selanjutnya kami berinisiatif untuk latihan pensi, sebab pensi belum terlalu mateng direncana. Kami mencari tempat yang sepi. Aha, lahan renovasi yang ada di UNISMA menjadi pangkalan kami. Pensi dengan judul ‘Bento’ siap kami rilis, beberapi tag cukuplah mengundang penasaran sekaligus senyum tukang-tukang yang sedang berada di lantai atas yang sedang membangun gedung. Ya, memang pensi ini bukan diperlombaan, bisa dibilang ajang keakraban kontingen, namun juga ada penghargaan tersendiri.
Hari mulai sore, kami kembali ketempat semula, dan mengeluarkan barang-barang bawaan untuk dipindah ke kelas sebagai tempat kami menginap. Setelah semua rapi ditata di kelas, kami dikejutkan oleh kedatangan alumni yang datang, kali ini alumni yang berdomisili di Malang. Seneng banget rasanya, juga kangen. Nah, persiapan untuk sholat magrib berjamaah, jangan lupa, baris again. Pulang dari masjid persiapan mandi dan persiapan pensi. Kami mendapat nomor urut 12, dan pensi dimulai pukul 7.00 WIB.
Penampilan demi penampilan dari kontingen lain yah bisa dibilang cukup menarik. Kami mulai mempersiapkan atribut kami, ya pensi sederhana dengan dandanan ala kadarnya. Nama MAN 2 Tulungagung telah disebut saatnya kami beraksi. Entah karena apa kami seluruhnya nerves bukan main, padahal pensi ini bukanlah suatu lomba. Kami mulai beraksi, karena banyak nerversnya alhasil penampilan kami tidak sebaik ang direncanakan. Namun para penonton dan dewan juri tidak memandang sebelah mata, ternyata penampilan kami mempunyai daya tarik tersendiri. swalow biru.
Setelah penampilan pensi, kami keseluruhan ternyata merasa nge-down. Kami dihujam pertanyaan kenapa tadi begini, kenapa begitu ? oleh alumni-alumni dan pelatih yang mendampingi kami. Akhirnya kami disuruh meninggalkan arena pensi yang masih berjalan, kami diharapkan beristirahat untuk stamina esok hari yang justru penentunya. Kami diberi waktu 15 menit untuk sholat dan nantinya kami dikumpukan kembali. Masih dengan barisan yang sama dengan langkah kekecewaan akibat pensi tadi. Disitu iringan do’a tak lepas dari mulut masing-masing. Kami kembali dari masjid, dan dipanggil untuk kelapangan.
Disana sepi tidak ada siapa-siapa yang lewat karena pusat kegiatan masih didalam gedung tempat pensi. Hanya saja lapangan voli yang luas itu telah menunggu kami alumni-alumni (banyak sekali). Kami disuruh duduk melingkar satu sama lain dan sebagai pembuka forum malam itu adalah kak Syofal. Kak Syofal mencairkan suasana terlebih dahulu dengan menarik seluruh alumni yang ikut merubung kita untuk memperkenalkan diri. Setelah semuanya memperkenalkan diri banyak lontaran dari mereka kata-kata motivasi. Dilanjutkan kak Syofal yang mulai membicarakan inti dari kami dikumpukan disini. Dia menantang kami untuk tampil lebih maksimal dipertempuran besok. Kak Syofal tidak segan membakar semangat kami yang miring sebab pensi tadi dan berkobar-kobar untuk besok. Entah kekuatan apa yang menumbuhkan bahwa kami optimis besok menang.
Selanjutnya kami disuruh berpegangan tangan satu sama lain. Semakin erat dan semakin erat. Dengan tuntunan dari kak Syofal, dengan kata-katanya membawa kami kealam setengah sadar kami membuat seluruhnya dari kami tak luput dari air mata. Entah apa yang kami tangiskan. Ini belum apa-apa!. Malam itu usai, pesan dari alumni kami, “Dek janji ya, piala yang ada dikaca dibawa pulang ke Tulungagung!”. Kami meng ‘iya’ kan dengan kata ‘insyaallah’. Malam itu kami disuruh tidur senyeyak mungkin jangan ada pikiran yang lain kecuali istirahat untuk mengumpulkan stamina besok.
Pukul 03.15 WIB dateline kami untuk sholat tahajut bersama. Di kedinginan kota Malang, mengiringi langkah kami menuju masjid. Kami harus lewat luar kampus karena gerbang ditutup. Kota malang yang padat, dini hari itu sangat sepi kendaraan. Air wudlu membasai tubuhkami dengan segar. Kami sholat dan memohon kelancaran besok, kami membaca al-Qur’an sambil menunggu waktu subuh. Usai sholat subuh, kami buru-buru kembali dan mencari tempat mandi karena setelah ini kami harus check sound!
Namun kami telat setengah jam. Pelatih sedikit kecewa dengan kami. Akhirnya check sound dilakukan bersama-sama sekitar setengah jam. Kami kembali dari tempat check sound harus langsung naik kearena lomba karena lomba dimulai jam 7. Kami tidak ada waktu sarapan pagi, dan harus menahan lapar untuk menghadapi lomba karena kami mendapat kloter pertama.

Continue read on part 2 ...
Posted by PRAJADUTA
No comments | 15.33


Sudah hampir lebih satu semester PRAJADUTA belum mengikuti lomba. Lomba terakhir kemarin sewaktu angkatan kak Huda CS yang alhamdullilah mendapatkan Juara Umum di LPN II Universitas PGRI kediri. Angkatan kami telah gatal sekali ingin mengikuti lomba, setelah mengalami PHP dari PMI yang katanya akan mengadakan lomba dan kami melakukan beberapa kali pembatalan lomba yang mengundang perihal pertimbangan kelebihan maupun kebonafitan lomba. Sampai akhirnyadatanglah undangan lomba dari UNISMA yaitu Viralaja III di H- kurang dari 2 bulan. Seleksi telah dilakukan. Terpilihlah satu kontingen dengan 11 orang.
Kerikil pertama sudah mulai terlihat dari perjalanan kami. Bisa dirasakan bagaimana kami memperjuangkan lomba ini dengan bermodalkan malu dan nekat (bisa dibilang begitu). Sedikit sulit mendapatkan persetujuan. Alasan pertama karena waktunya bertepatan dengan study tour kelas 11, alasan kedua karena melihat universitasnya adalah swasta, dan alasan terakhir karena kami bermodalkan nekat dan ngengkel dengan ‘sedikit’ menyalahi prosedur.
Namun semangat kelas 11 sebagai pengurus, terus memperjuangkan sampai kata ‘setuju’ keluar dari bapak waka dan ibu kepala. Sampailah kepada titik yang sangat menghimpit kami sebagai kelas 11. Kami semua hanya bisa berdo’a dan pasrah, sementara persiapan lomba sudah berjalan dan latihan sudah efektif, kami juga tidak tega memupuskan semangat adek-adek lomba.
Alhamdullilah, kesempatan itu ada. Intinya saja, kesungguhan kamilah taruhannya. Mulai saat itu semangat kami mulai menggebu-nggebu kembali. Namu namanya perjuangan ada saja rintanganya. Baru kelar masalah diluar, justru keluar masalah dari dalam, ya dari tim sendiri. Mulai dari ketidak percaya dirian, halangan mengikuti lomba dan kendala lainnya. Sempat ada dua kali pergantian orang dalam regu karena sesuatu yang tidak memungkinkan.
Namun akhirnya meski dengan pikiran yang menggebu-nggebu kami dapat mengambil tindakan yang insyaallah tepat. Latihan terus belanjut bahkan dalam suasana semesteran pun. Alhamdullilah baik kelas 3, alumni, pelatih dan pembina terus mendorong kami dalam latihan. Mereka juga telah beberapa kali menguji kami dan hadir pada latihan, untuk terus mengetahui perkembangan kami.
Sampai hari H pun tiba....
(peserta kontingen MAN 2 Tulungagung : dek Faiz, kak yasin, kak Nila, kak Yunil, kak Binti, dek Obik, dek Firda, kak Selvia, dek bela, dek Hanif, dek Devita)

#NilGib









Total Tayangan Halaman