(7/5)
menjadi hari penebusan dari latihan sebulan yang dirutinkan oleh tim LPN Prajaduta.
Ini bukan sembarang hari! Mengapa? Karena ini bukannya hari dimana kita, iya
kita ... tim LPN Prajaduta!!! untuk melakukan latihan rutin seperti sebelumnya.
Mereka sibuk mengemasi barang-barang kedalam truk, dibantu anggota lain yang
belum ikut dalam lomba LPN. Ini wujud kebersamaan kami untuk ikut membantu
perjuangan anggota yang siap luncur (yeah).
Pukul 5.30
breafing dan pengemasan barang-barang, pukul 7.00 apel pemberangkatan oleh Pak
Mulyono, selaku waka kesiswaan. Beliau memberi petuah-petuah kepada kami agar
lancarnya lomba dengan membawa nama baik MAN 2 Tulungagung, itu intinya.
Sekitar setengah jam, kami sudah siap didalam truk bersama barang-barang kami.
Was-was terazia polisi karena truk membawa penumpang dan barang, sesekali kami
menunduk saat di lampu merah (haha). Tak henti-hentinya kami mendendangkan
yel-yel pembangkit semangat dan menyanyi gembira, maklumlah kebanyakan dari
kelas X ini adalah lomba pertama yang mereka ikuti. Namun kami tak kalah
rajinnya berulang-ulang kali mengulangi latihan lomba. Jadinya, didalam truk
kami sama-sama menyimak kawan-kawan yang presentasi atau komandan yang mengomando
PP(haha). Meski dengan kemiringan truk yang berbelok kesana-kemari, hal
tersebut justru menambah image seru didalam suasana perjalanan kami.
Satu jam
kemudian ... truk kami sudah mendarat dilapangan Sukorame. Kontingen yang lain
terutama dari kediri, sudah ada yang hadir dan mendirikan tenda. Untuk
mengakali truk yang tidak bisa masuk dengan jarak kapling jauh, maka kami
ber-estafet ria memindahkan barang-barang kelapangan. Untung ada alumni! Disini
alumni sangat berperan betul. Dari mulai ikut mengawal keberangkatan sampai
membantu mendirikan tenda. Alhasil, tenda Prajaduta dengan cepat berdiri.
Sederhana, dengan ciri khas gapura tertinggi dengan merah-putih bertengger
diatas, setelah kami melakukan apel pertama dilapangan ini.
Hari
pertama disini, kami menata-nata tenda, dan mengikuti upacara pembukaan pada
pukul 15.00. Terdapat 25 kontingen yang ikut dalam LPN ini. Dan kontingen
Prajadutalah yang membuat keramaian dibanding yang lain. Kami selalu
mengumandangkan yel-yel – berbaris bersama kemanapun, mengadakan apel pagi dan
sore. Itulah wujud kebersamaan kita dimedan ini. Dan kak Indra(sabdo palon)
memberi banyak peraturan kepada kami. Salah satunya,”Jangan makan dengan siku
menekuk!”itu apa artinya, kita suap-suapan antar anggota. Setelah terbiasa, ternyata
kita nyaman sekali dengan peraturan tersebut, dan banyak peraturan lainnya.
Malam pada hari pertama, pukul 19.00 tim CCT berlaga. Seluruh anggota
mengaraknya!(itulah adat kami).
Hari ke-2
adalah hari dimana semua perlombaan kepalang merahan dimulai. (plak) MAN 2
mendapat lot 25 alias nomor urut terakhir dalam semua perlombaan!!! Dari mulai
trevelling (presentasi PRS,ASB,DORAS) di pagi sampai siang, hingga PP dan
SANKES di siang sampai sore. Kak Indra memberi pemantapan kepada kami, dengan
menyelundupkan kami ditenda pleton untuk cek suara pada semua perlombaan.
Alhasil kami tidak mengikut senam pagi(tak apalah). Waktu dimana perlombaanpun
dimulai, seperti adat seluruhnya mengarak yang sedang lomba, kami berdoa
bersama dan mengumpulkan tangan untuk memekikkan “Prajaduta Joss Yes!!!!” dan
bersalam-salaman untuk meminta restu.
Dengan langkah mantap kami
berjalan. Pertama kami dibreafing panitia dan menunggu giliran. Kontingen kami
memilih tempat yang menyembunyi untuk menunggu untuk memantapkan presentasi. Meski
nomor terakhir menjadi tumpuan kami, kami berkomitmen untuk menutup lot
terakhir tersebut dengan persembahan yang maksimal. Tetott ... kontingen MAN 2
dipanggil untuk bersiap-siap. Kami meminta panitia untuk menyediakan meja
sebagai tempat media kami ya ehemm(rempong dari lainnya). Namun panitia tidak
berhasil mendapatkannya, alhasil kami mengambil meja DU kami untuk dibawa ke
pos trevelling. Pos pertama, kami memasuki PRS dilanjutkan ASB dan yang terkhir
DORAS. Napas lega kami keluarkan. Sembari kembali ketenda. Menuju lomba
berikutnya yaitu SANKES dan PP. seperti adat, kami dikarak kembali. Saat
perlombaan kami dipecah antara tim PP dan SANKES. Kami mendekat ke pos
masing-masing. Itu tidak mengurangi semangat kami untuk meneriyakkan yel-yel
antara tim PP(6 orang) dan SANKES(3 orang). Tim SANKES telah selesai, namum tim
PP menunggu hingga magrib berkumandang. Banyak kesalahan teknis dari panitia
LPN dalam lomba hari itu. Dimulai kemoloran waktu, misscomunikasi dengan juri.
Hal itu sangat mengganggu jalannya kami lomba. Kami berusaha mengfokuskan emosi
kami apapun yang terjadi. Hingga menjelang isya’ tim PP kembali dengan keringat
yang mengepal.
Pada malam
harinya kami dikagetkan dengan panggilan panitia kepada tim DORAS dan
pendamping. Ternyata tim DORAS MAN 2 Tulungagung akan di duelkan dengan
kontingen SMAN 1 Kediri, karena apa? Karena keduannya mempunyai nilai dro,
sama-sama sempurna! Alhasil panggunglah yang akan menjawab keputusan juara 1
dan 2 nya. Disaksikan banyak kontingen, tim DORAS mempresentasikan kembali dan
diberi 10 pertanyaan dari juri. Presentasi yang menggebu-gebu terpancarkan pada
kontingen Prajaduta. Akhirnya 8 pertanyaan benar yang didapat kedua kontingen.
Kami belum tahu hasilnya.
Keesokan
harinya adalah outbond. Tiap kontingen menampilkan outbond untuk diikuti
kontingen lainnya. Pada pukul 13.00 tim TTG siap tempur. Sampai malamnya adalah
malam dimana pensi drama kami di tampilkan. Kami memulai dengan semangat, meski
lampu panggung yang mati saat dimulainnya drama kami, membuat kami
gugup(awalnya). Beranjak di panggung kami mulai leluasa memainkan lakon. Tetot
... lampu menyala. Disitulah emosi kita terkuasai. Kami menjadi penutup pensi
dengan turunnya 2 pengibar bendera mengelilingi area lapangan Sukorame, tak
lupa nyanyian bersama ‘Jingle Prajaduta’ kami dendangkan. Malam terakhir kami
gunakan seru-seruan dengan alumni yang datang, yang mana tenda MAN 2 lah yang
paling padat penduduk. Kami membaur penuh keramaian. Menyanyi bersama, melawak
bersama. Sampai kami didatangi panitia dan dinasehati untuk segera tidur.
Keesokan harinya senam ala kontingen diperagakan.
Dari peserta sampai panitia membaur didalamnya. Upacara penutupan dimulai pukul
9.00. 25 kontingen telah siap dengan barisannya. Rona-rona tegang terpancar
dalam raut mereka, termasuk kami. Sampai pada pengumuman lomba. Kami dikagetkan
dengan pengumuman yang menyatakan kami menang dalam lomba juara 1 pensi, juara
1 PP, juara 1 Doras, juara 2 ASB dan juara umum 1 serta mendapatkan tropi
bergilir. Reflek dari 15 peserta kontingen kami lari ketengah lapangan untuk
sujud syukur. Semua menangis bahagia dan beribu-ribu syukur komat-kamit pada
mulut masing-masing. Alumni juga ikut meramaikan kemenangan kita semua. Kami
membawa kemenangan itu pulang ke Tulungagung dengan rona bahagia diiringi
lantunan yel-yel kebanggaan kami. Sambutan hangat anggota lainnya, membuat
lengkap sudah kebahagiaan kami. Ini kemenangan seluruhnya. Bukan hanya peserta
LPN ! ting! #NilaGibran
pas penyerahan trophy mana??
BalasHapusaku pas nggak punya fotonya kak
BalasHapus