Sabtu, 24 Mei 2014

Posted by PRAJADUTA
2 comments | 15.30

(7/5) menjadi hari penebusan dari latihan sebulan yang dirutinkan oleh tim LPN Prajaduta. Ini bukan sembarang hari! Mengapa? Karena ini bukannya hari dimana kita, iya kita ... tim LPN Prajaduta!!! untuk melakukan latihan rutin seperti sebelumnya. Mereka sibuk mengemasi barang-barang kedalam truk, dibantu anggota lain yang belum ikut dalam lomba LPN. Ini wujud kebersamaan kami untuk ikut membantu perjuangan anggota yang siap luncur (yeah).
Pukul 5.30 breafing dan pengemasan barang-barang, pukul 7.00 apel pemberangkatan oleh Pak Mulyono, selaku waka kesiswaan. Beliau memberi petuah-petuah kepada kami agar lancarnya lomba dengan membawa nama baik MAN 2 Tulungagung, itu intinya. Sekitar setengah jam, kami sudah siap didalam truk bersama barang-barang kami. Was-was terazia polisi karena truk membawa penumpang dan barang, sesekali kami menunduk saat di lampu merah (haha). Tak henti-hentinya kami mendendangkan yel-yel pembangkit semangat dan menyanyi gembira, maklumlah kebanyakan dari kelas X ini adalah lomba pertama yang mereka ikuti. Namun kami tak kalah rajinnya berulang-ulang kali mengulangi latihan lomba. Jadinya, didalam truk kami sama-sama menyimak kawan-kawan yang presentasi atau komandan yang mengomando PP(haha). Meski dengan kemiringan truk yang berbelok kesana-kemari, hal tersebut justru menambah image seru didalam suasana perjalanan kami.
Satu jam kemudian ... truk kami sudah mendarat dilapangan Sukorame. Kontingen yang lain terutama dari kediri, sudah ada yang hadir dan mendirikan tenda. Untuk mengakali truk yang tidak bisa masuk dengan jarak kapling jauh, maka kami ber-estafet ria memindahkan barang-barang kelapangan. Untung ada alumni! Disini alumni sangat berperan betul. Dari mulai ikut mengawal keberangkatan sampai membantu mendirikan tenda. Alhasil, tenda Prajaduta dengan cepat berdiri. Sederhana, dengan ciri khas gapura tertinggi dengan merah-putih bertengger diatas, setelah kami melakukan apel pertama dilapangan ini.
Hari pertama disini, kami menata-nata tenda, dan mengikuti upacara pembukaan pada pukul 15.00. Terdapat 25 kontingen yang ikut dalam LPN ini. Dan kontingen Prajadutalah yang membuat keramaian dibanding yang lain. Kami selalu mengumandangkan yel-yel – berbaris bersama kemanapun, mengadakan apel pagi dan sore. Itulah wujud kebersamaan kita dimedan ini. Dan kak Indra(sabdo palon) memberi banyak peraturan kepada kami. Salah satunya,”Jangan makan dengan siku menekuk!”itu apa artinya, kita suap-suapan antar anggota. Setelah terbiasa, ternyata kita nyaman sekali dengan peraturan tersebut, dan banyak peraturan lainnya. Malam pada hari pertama, pukul 19.00 tim CCT berlaga. Seluruh anggota mengaraknya!(itulah adat kami).
Hari ke-2 adalah hari dimana semua perlombaan kepalang merahan dimulai. (plak) MAN 2 mendapat lot 25 alias nomor urut terakhir dalam semua perlombaan!!! Dari mulai trevelling (presentasi PRS,ASB,DORAS) di pagi sampai siang, hingga PP dan SANKES di siang sampai sore. Kak Indra memberi pemantapan kepada kami, dengan menyelundupkan kami ditenda pleton untuk cek suara pada semua perlombaan. Alhasil kami tidak mengikut senam pagi(tak apalah). Waktu dimana perlombaanpun dimulai, seperti adat seluruhnya mengarak yang sedang lomba, kami berdoa bersama dan mengumpulkan tangan untuk memekikkan “Prajaduta Joss Yes!!!!” dan bersalam-salaman untuk meminta restu.
Dengan langkah mantap kami berjalan. Pertama kami dibreafing panitia dan menunggu giliran. Kontingen kami memilih tempat yang menyembunyi untuk menunggu untuk memantapkan presentasi. Meski nomor terakhir menjadi tumpuan kami, kami berkomitmen untuk menutup lot terakhir tersebut dengan persembahan yang maksimal. Tetott ... kontingen MAN 2 dipanggil untuk bersiap-siap. Kami meminta panitia untuk menyediakan meja sebagai tempat media kami ya ehemm(rempong dari lainnya). Namun panitia tidak berhasil mendapatkannya, alhasil kami mengambil meja DU kami untuk dibawa ke pos trevelling. Pos pertama, kami memasuki PRS dilanjutkan ASB dan yang terkhir DORAS. Napas lega kami keluarkan. Sembari kembali ketenda. Menuju lomba berikutnya yaitu SANKES dan PP. seperti adat, kami dikarak kembali. Saat perlombaan kami dipecah antara tim PP dan SANKES. Kami mendekat ke pos masing-masing. Itu tidak mengurangi semangat kami untuk meneriyakkan yel-yel antara tim PP(6 orang) dan SANKES(3 orang). Tim SANKES telah selesai, namum tim PP menunggu hingga magrib berkumandang. Banyak kesalahan teknis dari panitia LPN dalam lomba hari itu. Dimulai kemoloran waktu, misscomunikasi dengan juri. Hal itu sangat mengganggu jalannya kami lomba. Kami berusaha mengfokuskan emosi kami apapun yang terjadi. Hingga menjelang isya’ tim PP kembali dengan keringat yang mengepal.
Pada malam harinya kami dikagetkan dengan panggilan panitia kepada tim DORAS dan pendamping. Ternyata tim DORAS MAN 2 Tulungagung akan di duelkan dengan kontingen SMAN 1 Kediri, karena apa? Karena keduannya mempunyai nilai dro, sama-sama sempurna! Alhasil panggunglah yang akan menjawab keputusan juara 1 dan 2 nya. Disaksikan banyak kontingen, tim DORAS mempresentasikan kembali dan diberi 10 pertanyaan dari juri. Presentasi yang menggebu-gebu terpancarkan pada kontingen Prajaduta. Akhirnya 8 pertanyaan benar yang didapat kedua kontingen. Kami belum tahu hasilnya.
Keesokan harinya adalah outbond. Tiap kontingen menampilkan outbond untuk diikuti kontingen lainnya. Pada pukul 13.00 tim TTG siap tempur. Sampai malamnya adalah malam dimana pensi drama kami di tampilkan. Kami memulai dengan semangat, meski lampu panggung yang mati saat dimulainnya drama kami, membuat kami gugup(awalnya). Beranjak di panggung kami mulai leluasa memainkan lakon. Tetot ... lampu menyala. Disitulah emosi kita terkuasai. Kami menjadi penutup pensi dengan turunnya 2 pengibar bendera mengelilingi area lapangan Sukorame, tak lupa nyanyian bersama ‘Jingle Prajaduta’ kami dendangkan. Malam terakhir kami gunakan seru-seruan dengan alumni yang datang, yang mana tenda MAN 2 lah yang paling padat penduduk. Kami membaur penuh keramaian. Menyanyi bersama, melawak bersama. Sampai kami didatangi panitia dan dinasehati untuk segera tidur.
Keesokan harinya senam ala kontingen diperagakan. Dari peserta sampai panitia membaur didalamnya. Upacara penutupan dimulai pukul 9.00. 25 kontingen telah siap dengan barisannya. Rona-rona tegang terpancar dalam raut mereka, termasuk kami. Sampai pada pengumuman lomba. Kami dikagetkan dengan pengumuman yang menyatakan kami menang dalam lomba juara 1 pensi, juara 1 PP, juara 1 Doras, juara 2 ASB dan juara umum 1 serta mendapatkan tropi bergilir. Reflek dari 15 peserta kontingen kami lari ketengah lapangan untuk sujud syukur. Semua menangis bahagia dan beribu-ribu syukur komat-kamit pada mulut masing-masing. Alumni juga ikut meramaikan kemenangan kita semua. Kami membawa kemenangan itu pulang ke Tulungagung dengan rona bahagia diiringi lantunan yel-yel kebanggaan kami. Sambutan hangat anggota lainnya, membuat lengkap sudah kebahagiaan kami. Ini kemenangan seluruhnya. Bukan hanya peserta LPN ! ting! #NilaGibran








2 komentar:

Total Tayangan Halaman