Usai
para peserta telah tidur dibasecamp yang disiapkan, dilain tempat para peserta
dan juga alumni melakukan breafing untuk kegiatan malam. Pembagian tugas pun
dimulai termasuk pembagian taktik bagaimana mengatasi dalam pos yang di
sediakan. Pukul 00.00 kegiatanpun dimulai. Panitia yang bertugas pun
membangunkan para peserta, kalang kabut pasti dirasakan oleh peserta. Mereka
pun dibariskan dilapangan tengah, kemudian di suruh berkumpul di lapangan depan
untuk sedikit diberi senam jantung dan di breafing pemberangkatan sebelum
berjalan menyusuri pos-pos yang tersedia. Dari lapangan tengah tiga-tiga dari
mereka nama-namanya akan dipanggil untuk diberangkatkan dan tiga orang itu
dianggap satu kelompok. Perkelompok diberi 1 lilin untuk bekal perjalanan
mereka. Sebelum memasuki setiap pos. Mereka diberi tugas untuk menjawab soal
yang tersedia di tempat tertentu dan mengumpulkannya di kamar mandi yang
sejalur dengan perjalan mereka dilanjutkan menemui pos pertama setelah
mengerjakan soal pertama. Pos pertama yaitu pos keagamaan dan curhat. Dialanjutkan
ke pos keorganisasian dan kepemimpinan lanjut ke pos terakhir yaitu pos mental.
Pendadaran malam berakhir sampai pukul 04.30 dan dilanjutkan sholat subuh.
Peserta
diberi waktu bersih diri dan dilanjutkan sarapan bersama. Formasi sudah kuat,
tanganpun siap mencibuk nasi pecel pagi itu. Menu sederhana pagi itu tapi
terasa nikmat memakannya secara bersama-sama diiringi candaan renyah. Usai
sarapan panitia bersiap membreafing peserta di lapangan depan. Tiap kelompok
yang sudah dibagi di beri 1 bendera plus tongkat sebagai tanda kelompok.
Isi
breafing pagi :
Peserta
diberangkatkan pukul 07.00. peserta diberangkatkan sesuai urutan kelompok.
Peserta berangkat dari MAN 2 menuju pertigaan tugu pojok dengan mengendari
kendaraan yang tersedia dijalan (ngeline). Sampai di pertigaan tugu pojok
peserta belok ke kiri menuju pos pertama yaitu kantor desa pojok (pos tandu),
pos kedua di kali kering sekitar sawah (pos presentasi), pos ketiga di makam
Srurontani (pos kupon), pos keempat di lereng gunung (pos jalan sempit), pos
kelima DAM (pos halang rintang), pos keenam parit kering (pos praktek PP), pos
ketujuh (pos sungai), pos kedelapan (pos mental)
Namun
di pos ke tuju dan kedelapan tersebut dicancel karena perhitungan waktu yang
mundur. Dikarena dari peserta yang banyak mengeluh dan terlalu lama saat dipos
istrahat untuk makan siang dan sholat. Dan sempat terjadi kejadian diluar
dugaan. Yaitu salah satu anggota dari kelompok ada yang pingsan di atas gunung
saat waktu sudah tengah hari alias siang. Karena keadaan yang tidak
memungkinkan karena si yang pingsan tersebut mempunyai kelebihan berat badan
membuat tidak ada jalan lain untuk panitia dan peserta cowok untuk menurunkannya
dari gunung setelah pertimbangan, dari situ waktu banyak terbuang. Alhasil dari
pos terakhir para peserta di angkut montor oleh panitia menuju finis.
Tepat
pukul 16.30 upacara penutupan siap di mulai. Para peserta yang telah
berkemas-kemas telah berbaris rapi dilapangan tengah. Petugas apel penutupan
juga telah siap. Hingga berujung diacara puncak yaitu pelepasan tanda peserta
diklat yang diwakilin oleh dek Faruq dan dek Nindita. Kak Indra-lah yang
langsung melepas tanda peserta tersebut selaku pembina apel. Di pidato kak
indra tadi juga menyebutkan harapan besar kepada anggota yang baru ini untuk
royalitas dan dapat menjadi tonggak baru PMR yang lebih kuat.
Pukul
17.00 apel penutupan ditutup. Salah satu panitia mengkode panitia yang lain
untuk berbaris memanjang. Kemudian menyampaikan banyak untaian maaf apabila
dalam kegiatan banyak kesalahan yang hanya dibuat-buat. Lalu dari mulai ujung
peserta telah siap dengan satu buah lidi yang memang menjadi peralatan yang
dianjurkan oleh panitia untuk peserta bawa. Disitu peserta dipersilahkan untuk
mencambuk tangan panitia dilanjutkan salaman dan penyerahan surat kritik dan
kesan kepada kakak yang dituju dengan kertas lipatan yang dibentuk
kodok-kodokan. Peserta langsung menyerahkan kepada kakak yang dikritik. Apel
pun usai dan peserta pulang meninggalkan MAN 2. Sementara panitia beres-beres
keseluruhan. Dan saling berbungah ria karena hajatan besar ini telah usai.
Alhamdullilah!!! #Nila
“ Sedikit masalah
itu biasa. Sedikit-sedikit masalah itu perlu pembenahan. Setiap hari itulah
masalah, dan setiap hari adalah penyelesaiannya.” NilaGibran
0 komentar:
Posting Komentar