Minggu, 12 Juli 2015

Posted by PRAJADUTA
No comments | 15.10



Tetottt. Latsari PP giliran bulan maret nih. Minggu 15 maret menjadi hari dimana latsari ke-2 ini dilakukan. Pukul 6.30 panitia telah mempersiapkan kelas yang dijadikan tempat materi, dan mengkondisikan tempat yang digunakan untuk praktek nantinya. Pukul 7.30 apel dimulai, dengan kak Indra sebagai pembina apel. Lanjut setelah apel, semua peserta yang terdiri dari kelas 10 ini memasuki ruangan materi. Sedikit ngobrol-ngobrol ringan dibuka, dilanjutkan dengan materi yang disampaikan Bang Indra.
Sebagian panitia mempersiapkan praktek. Seperti membuat simulasi darah-darahan, atribut yang diperlukan seperti montor yang ditempatkan seolah-olah ada tabrakan.
Sekitar pukul 9.30 di depan MAN 2 telah siap panitia berlaga seperti kecelakaan beneran. Bahkan orang-orang pengendara yang melintasi mengira sedang terjadi kecelakaan. Panitia yang bukan menjadi korban disitu sebagai warga sekitar atau kerabat korban yang mengganggu.
Eksekusipun tiba. Kelompok pertama sudah berduyun-duyun ke TKP. Kebanyakan dari adek-adek panik dan bingung mau melakukan apa. Bahkan sampai lupa materi yang telah diajarkan. Banyak kejadian lucu selama penanganan, baik kelompok pertama maupun kedua. Selanjutnya kedua kelompok di dijadikan satu dan diberikan kasus yang sama, mengenai kecelakaan.
Sampai pukul 12.00 praktek simulasi kecelakaan pun usai. Semua bersiap dengan bekalnya masing-masing. Alumni yang hadir pada waktu itu juga ikut makan bersama. Canda tawa yang terbangun disuasana makan tersebut sangat alami. Apalagi saat ada yang tidak membawa bekal atau makanannya telah habis, alumni menyuruh untuk ikut nimbrung dengan makanan alumni yang dijadikan satu. Namun hanya sebagian kelas 11 saja yang suka untuk nimbrung makanan. Hehehe.
Acara setelah ishoma adalah simulasi kebakaran. Pengurus dan kak Indra mempersiapkan TKP. Mulai dari kaleng bekas diisi bensin dan mulai menyalakan api seolah-olah kebakaran. Petasan juga telah disipkan untuk menimbulkan bunyi layaknya kebakaran besar. Kelas X A-4 jadi TKP eksekusinya, kelas kami buat seolah-olah semrawut dan acak-acakan. Salah satu korban kebakaran ada yang tertindih kursi dan bangku, sesaknafas, phobia dan ketakutan.
Tim eksekusi siap. Suara jeritan sudah terdengar, kepanikan pun tercurahkan. Tim penolong yang beranggokan adek-adek berduyun-duyun dari uks menuju TKP dengan tergopoh-gopoh. Mereka panik awalnya melihat lokasi dan apa yang terjadi. Beberapa kali petasan nyalakan membuat ketakutan tak memungkiri si penolong sendiri. Suasana benar-benar kalut. Semua “Peng-eksekusi” seolah-olah berkedok nyata!
Berakhir pukul 15.30 WIB dilanjutkan outboand yang dipandu oleh alumni PMR sendiri yaitu kak Abu Zaeni. Kak Abu membuka outboand dengan seru, seluruh peserta yaitu kelas X dan XI. Ada 3 games seru yang beliau keluarkan sampai-sampai rasa penat yang muncul sedari pagi sampai sore itu terlupakan sudah. Sampai pada games terakhir yang paling menantang dari yang lain, yaitu “Percaya Pada Teman”.
Mereka dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3 orang. Salah satu maju kedepan dan yang 2 menjagangi dengan kedua. Yang didepan menutup mata dan menghempaskan tubuhnya kepada temannya. Sempat ada ketakutan. Permainan dilanjutkan dengan peserta yang lebih banyak. Sekitar belasan orang sebagai penjaga sementara satu orang naik diatas meja. Semua wajib mencoba satu-persatu. Semua dalam ketakutan tak berujung, namun akhirnya mereka berani (meski karena paksaan), tapi memang nilai moralnya dapet. Nilai moralnya adalah kita harus percaya dengan teman kita, jangan ada keraguan dalam suatu tim yang kuat, maka kita tak akan jatuh.

#NilGib

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman