Tetottt. Latsari PP
giliran bulan maret nih. Minggu 15 maret menjadi hari dimana latsari ke-2 ini
dilakukan. Pukul 6.30 panitia telah mempersiapkan kelas yang dijadikan tempat
materi, dan mengkondisikan tempat yang digunakan untuk praktek nantinya. Pukul
7.30 apel dimulai, dengan kak Indra sebagai pembina apel. Lanjut setelah apel,
semua peserta yang terdiri dari kelas 10 ini memasuki ruangan materi. Sedikit
ngobrol-ngobrol ringan dibuka, dilanjutkan dengan materi yang disampaikan Bang
Indra.
Sebagian panitia
mempersiapkan praktek. Seperti membuat simulasi darah-darahan, atribut yang
diperlukan seperti montor yang ditempatkan seolah-olah ada tabrakan.
Sekitar pukul 9.30 di
depan MAN 2 telah siap panitia berlaga seperti kecelakaan beneran. Bahkan
orang-orang pengendara yang melintasi mengira sedang terjadi kecelakaan.
Panitia yang bukan menjadi korban disitu sebagai warga sekitar atau kerabat
korban yang mengganggu.
Eksekusipun tiba.
Kelompok pertama sudah berduyun-duyun ke TKP. Kebanyakan dari adek-adek panik
dan bingung mau melakukan apa. Bahkan sampai lupa materi yang telah diajarkan.
Banyak kejadian lucu selama penanganan, baik kelompok pertama maupun kedua.
Selanjutnya kedua kelompok di dijadikan satu dan diberikan kasus yang sama,
mengenai kecelakaan.
Sampai pukul 12.00
praktek simulasi kecelakaan pun usai. Semua bersiap dengan bekalnya
masing-masing. Alumni yang hadir pada waktu itu juga ikut makan bersama. Canda
tawa yang terbangun disuasana makan tersebut sangat alami. Apalagi saat ada
yang tidak membawa bekal atau makanannya telah habis, alumni menyuruh untuk
ikut nimbrung dengan makanan alumni yang dijadikan satu. Namun hanya sebagian
kelas 11 saja yang suka untuk nimbrung makanan. Hehehe.
Acara setelah ishoma
adalah simulasi kebakaran. Pengurus dan kak Indra mempersiapkan TKP. Mulai dari
kaleng bekas diisi bensin dan mulai menyalakan api seolah-olah kebakaran.
Petasan juga telah disipkan untuk menimbulkan bunyi layaknya kebakaran besar.
Kelas X A-4 jadi TKP eksekusinya, kelas kami buat seolah-olah semrawut dan
acak-acakan. Salah satu korban kebakaran ada yang tertindih kursi dan bangku,
sesaknafas, phobia dan ketakutan.
Tim eksekusi siap.
Suara jeritan sudah terdengar, kepanikan pun tercurahkan. Tim penolong yang
beranggokan adek-adek berduyun-duyun dari uks menuju TKP dengan tergopoh-gopoh.
Mereka panik awalnya melihat lokasi dan apa yang terjadi. Beberapa kali petasan
nyalakan membuat ketakutan tak memungkiri si penolong sendiri. Suasana
benar-benar kalut. Semua “Peng-eksekusi” seolah-olah berkedok nyata!
Berakhir pukul 15.30
WIB dilanjutkan outboand yang dipandu oleh alumni PMR sendiri yaitu kak Abu
Zaeni. Kak Abu membuka outboand dengan seru, seluruh peserta yaitu kelas X dan
XI. Ada 3 games seru yang beliau keluarkan sampai-sampai rasa penat yang muncul
sedari pagi sampai sore itu terlupakan sudah. Sampai pada games terakhir yang
paling menantang dari yang lain, yaitu “Percaya Pada Teman”.
Mereka dibagi menjadi
kelompok yang terdiri dari 3 orang. Salah satu maju kedepan dan yang 2
menjagangi dengan kedua. Yang didepan menutup mata dan menghempaskan tubuhnya
kepada temannya. Sempat ada ketakutan. Permainan dilanjutkan dengan peserta
yang lebih banyak. Sekitar belasan orang sebagai penjaga sementara satu orang
naik diatas meja. Semua wajib mencoba satu-persatu. Semua dalam ketakutan tak
berujung, namun akhirnya mereka berani (meski karena paksaan), tapi memang
nilai moralnya dapet. Nilai moralnya adalah kita harus percaya dengan teman
kita, jangan ada keraguan dalam suatu tim yang kuat, maka kita tak akan jatuh.
#NilGib
0 komentar:
Posting Komentar